Duduk di depan rumah pas sore hari emang keliatan kurang kerjaan.. Cuma ngeliatin anak-anak tetangga sedang main buatku menjadi suatu kegiatan yang cukup menghibur.. Mulai dari yang dorong-dorongan, kejar-kejaran, sepedaan, adu argumen pokoknya main ala anak kecil banget deh, tapi tiba-tiba terdengar BRAAAAAAAAAAKKK..!!!! ternyata salah satu anak yang sedang main sepeda terjatuh karena didorong temannya. Anak yang lain tertawa sambil mengejek. Ahh aku kira anak itu akan menangis, ternyata dia bangun dan tertawa terbahak-bahak, kemudian mengambil sepedanya kembali tanpa menghiraukan ejekan temannya.
Huhh…Saat itu, aku jadi berpikir sesuatu.. Masalah yang datang akhir-akhir ini cukup membuat aku ngedrop banget.. Dengan sengaja aku berusaha menghindarinya atau terkadang cuma bisa menangis, meratapi nasib, dan menyalahkan orang lain kenapa bisa terjadi hal yang di luar dugaan. Setiap ada masalah aku selalu cerita ke sahabatku untuk mendapatkan penghiburan. Dia selalu menghibur dan menguatkan aku. Tapi apa yang dia katakan untuk menguatkan aku terkadang hanya sia-sia dan terdengar basa-basi (pikiran jelek ini namanya…hehehe…maaf ya). Tapi aku sadar, apa yang dikatakan sahabatku itu sebenarnya bukan basa-basi jika aku sendiri berusaha untuk bangun. Jika aku jatuh karena suatu masalah dan aku tidak berbuat apa-apa, aku sangat bodoh saat itu. Apa yang kemudian yang aku lakukan?? Menangis meratapi nasib dan hanya berusaha menyalahkan orang lain, aku tidak akan bisa bangkit kembali. Yaaa,,,saatnya aku bangkit dan “menertawakan” hal tersebut untuk membuatnya menjadi pembelajaran di kemudian hari.. Menangis kemudian tertawa menjadi obat yang ampuh untuk bangkit kembali…
Jadii inget quote ini….
"Pain is inevitable but suffering is optional" - Dalai Lama
No comments:
Post a Comment