Enjoy aja kayak LA Light...:)
Andai ne jargon bisa bener2 diterapkan dalam kehidupan sehari-hari...Semoga saja...
Jadiii inget ini...
Biarkan lelah dan rasa khawatirmu tenggelam dalam lelapnya tidurmu
Biarkan tenggelam dan tergantikan oleh senyuman pagi...:)
*Tulisan kapan ya ini??lupaaaaaa...
-tnf-
Saturday, December 31, 2011
Sunday, December 25, 2011
Packing is Unpacked
saat
aku memasuki kamarmu, perasaan apa yang mendera tidak ku ketahui… di satu sisi,
aku senang sekali karena aku bertemu dengan kawan kita yang lama tidak berjumpa,
tapi di sisi lain perasaan yang menderu terjadi begitu saja… hari ini, saat aku
melihat tumpukan kardus di kamar mu, aku mendapatkan diriku untuk tersadar bahwa
aku akan sangat merindukanmu, kawan… kamu yang telah menemaniku di saat keadaan
yang tak terduga terjadi padaku, entah itu keadaan yang meberikan semburat
senyuman bahagia ataupun sedih… aku tidak tau apa yang aku rasakan ini… yang
jelas aku dan kamu akan terpisah dengan bentangan jarak… ya jarak yang tidak
dekat tentunya… aku tidak ingin kamu pergi, tapi itulah pilihanmu, kawan… dengan
tumpukan kardus itu, aku yakin itulah asa dan mimpimu yang akan kamu wujudkan
di sana… aku memang akan sangat sedih, tapi aku juga akan senang melihatmu
mewujudkan mimpimu… tentunya aku di sini juga akan mewujudkan mimpiku… tumpukan
kardus itu yang akan menjadi saksi bahwa kita akan mencapai puncak.
-tnf-
-tnf-
Sunday, December 18, 2011
Hey apa kabar??
Hey apa kabar?? Aku
sering bertemu dengan mu tapi bagiku aku tidak tau keadaanmu yang sebenernya.
Semoga saja kamu benar-benar baik. Sekedar informasi saja, aku bisa dikatakan
baik, bisa saja juga tidak baik. Secara fisik, aku sangat baik sekali. Namun secara
psikis, mungkin aku sangat tidak baik. Tidak perlu semuanya aku jelaskan
mengapa aku tidak baik. Mungkin kamu juga tidak akan peduli. Ya entah mau
peduli atau tidak aku hanya ingin mengatakan beberapa hal yang mungkin akan
membuatmu muak.
Yang ingin ku katakan
adalah aku benci ketika orang lain menanyakan keadaanmu. Ya entah itu keluarga
ku sendiri atau teman-teman kita. Aku bukan membenci mu, tapi aku benci pada
diriku sendiri karena aku tidak tau kamu padahal secara fisik kita benar-benar
dekat. Walaupun kamu dan aku dekat, tapi aku sangat merasa jauh dengan mu. Aku
tidak tahu pasti apa yang aku katakan tentang keadaanmu itu benar atau tidak. Keadaanmu
yang selalu kamu bilang baik-baik saja. Jika aku menjawab ‘tidak tahu’, tentu
saja orang lain akan cepat bereaksi ‘Lo gimana si, yas? Kan lo deket, masa gak
tau, emangnya lo gak kontek2an lagi sama dia?’ Saat itu, seperti aku ingin
berteriak seperti ini rasanya karena kemarahanku yang muncul ‘NGAPAIN SI LO
NANYA2 SEGALA SAMA GW? TANYA SENDIRI AJA SAMA ORANGNYA, SMS AJA SENDIRI, EMANGNYA
GW BODYGUARDNYA YANG KEMANA2 HARUS TAU KEADAAN MAJIKANNYA’. Yang bisa aku jawab cuma ‘iya,,masi di Semarang kok’. And that time, I thought ‘how shit I am’.
Yang ingin ku katakan adalah
beberapa waktu ini, bertemu dengan mu adalah suatu keanehan yang aku rasakan.
Apakah hanya aku yang merasa aneh? Apakah kamu juga merasakan hal yang sama?
Aku yakin kamu juga merasakannya paling tidak sekali. Aku takut, emm bukan
takut tepatnya tapi canggung. Aku tidak tahu memulai darimana untuk sekedar
ngobrol ringan. Tidak hanya itu, ada saat kamu dan aku ngobrol. yaa kaya lewat
aja, hambar tanpa ‘rasa’. Oh God, how stupid I am because I didn’t have any
courage to make a joking or something else to make a good situation with you,
to smile at you, to laugh together, to keep silent but we still talk each other.
Yang ingin ku katakan adalah
aku sudah merasa kehilanganmu sebelum kamu benar-benar jauh. I miss you so badly. It’s not
important to explain it because I just can feel it. I hope we can spend quality
time soon before you flight to reach your ambition.
-tnf-
buat kamu
Subscribe to:
Posts (Atom)